A. Pengertian Media Pembelajaran Dua
Dimensi
Kata media
berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Selain itu kata media juga berasal dari
bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, dan secara
harfiah berarti perantara atau pengantar, yaitu perantara atau pengantar sumber
pesan dengan penerima pesan.
Media
dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Sedangkan Media visual adalah media yang hanya
mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar
diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai) foto , gambar
atau lukisan dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu dan kartun.
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran dua dimensi meliputi media grafis,
media papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.
1.
Media Grafis
Media Grafis adalah suatu penyajian secara visual yang
menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau
simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan dan
merangkum suatu ide, data atau kejadian. Fungsi umum media grafis adalah untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah
untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
2.
Media Bentuk Papan
Media Bentuk Papan disini terdiri
dari papan tulis, papan tempel, papan magnet dan papan flanel. Papan
tulis untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman
pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan
papan tulis adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi
keaktifan kelas, ekonomis. Papan tempel adalah sebilah papan yang
fungsinya sebagai tempat untuk menempelkan suatu pesan, keuntungannya ialah
dapat menarik perhatian, memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas,
menghemat waktu. Papan flanel atau visual board merupakan suatu papan
yang dilapisi kain flanel atau kain yang berbulu dimana dapat diletakkan
potongan gambar atau simbol. Papan magnet atau white board atau magnetik
board adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada
sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang
ringan dengan interaksi magnet.
3. Media Cetak
Media Cetak terdapat
berbagai jenis, diantaranya:
a.
Buku pelajaran: penyajian dalam bentuk bahan
cetakan secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau
bidang studi tertentu.
b.
Surat kabar dan majalah: adalah media
komunikasi masa dalam bentuk cetak yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat
data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel,
meningkatkan kemampuan membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.
c.
Ensiklopedi atau kamus besar memuat berbagai
peristilahan ilmu pengetahuan terbaru sebagai sumber bacaan penunjang.
d.
Buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan
bagi anak, baik berhubungan dengan pelajaran ataupun ilmu umum, termasuk buku
suplemen diantaranya ialah karya baik fiksi ataupun non fiksi.
e.
Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem
penyampaian pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar
secara individual sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta
memperoleh hasil sesuai kemampuannya.
C. Karakteristik
Media Dua Dimensi
Usaha pengklasifikasian di atas mengungkapkan bahwa karakteristik atau
ciri-ciri khas suatu
media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan
rangsangan indra penglihatan maupun pendengaran.
1. Karakteristik media grafis:
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain
media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami betul artinya agar penyampaian
pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan
atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang
relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
2. Karakteristik media bentuk papan:
Media bentuk papan atau media pajang pada umumnya digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi
papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
Media pajang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan
tulis. Dengan perencanaan yang baik, kapur berwarna, menampilkan informasi pada
saat siswa harus melihatnya papan tulis dapat menjadi alat penyajian pelajaran
yang efektif.
3. Karakteristik media cetak:
Media cetak yang murah dan banyak jumlahnya serta tersebar pada seluruh
wilayah menjadi dambaan semua orang. Fungsinya tidak kalah dengan radio
(program audio) dan televisi (program audio visual). Bahkan untuk kalangan
tertentu, bahan bacaan (buku, jurnal, majalah, koran, manual instruction,
brosur dan lain-lain) lebih menguntungkan, karena dapat dibaca ulang dan
dijadikan bahan acuan ilmiah. Bahan-bahan itu tersebar di toko-toko buku, di
rumah-rumah pribadi, di kaki lima dan bahkan di tangan pedagang asongan.
A.
Kelebihan dan
Kekurangan Media Dua Dimensi
1. Kelebihan dan kekurangan media grafis:
Kelebihan:
a) Memungkinkan siswa untuk mempelajari datail.
b) Cocok untuk display dan belajar sendiri.
c) Tidak memerlukan peralatan khusus untuk menggunakannya.
Kekurangan:
a) Tidak sesuai untuk belajar kelompok yang besar.
b) Memerlukan keterampilan khusus dan
peralatan.
2. Kelebihan dan kekurangan Media papan:
Kelebihan:
a) Bermanfaaat di ruang manapun tanpa harus adanya penyesuaian khusus.
b) Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian
berlangsung.
c) Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
d) Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang
kelas.
Kekurangan:
a) Terbatas penggunaannya pada kelompok kecil.
b) Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi bila memerlukan
penjelasan verbal).
c) Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang
diproyeksikan.
d) Pada saat menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini
berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengolaan
kelas.
3. Kelebihan dan kekurangan media cetak:
Beberapa kelebihan media
cetakan, termasuk teks terprogram, adalah:
a) Siswa dapat belajar dan maju sesuai kecepatan masing-masing. Materi
pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa,
baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun, pada akhirnya
semua siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
b) Disamping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, siswa akan mengikuti
urutan pikiran secara logis.
c) Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah,
dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi
yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
d) Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi/ berinteraksi dengan
aktif karena harus memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang
disusun; siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
e) Meskipun isi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan
perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut
dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
Kelemahan media cetak:
a) Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
b) Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar,
atau foto yang berwarna warni.
c) Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai
berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi
pada hallama cetakan.
d) Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat membosankan siswa.
e) Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran
itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan keterampilan. Jarang
sekali, jika ada, media cetakan terutama teks terprogram yang mencoba
menekankan perasaan, emosi, atau sikap.
f) Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang.
Kesimpulan
Media dua dimensi adalah sebutan umum
untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada
satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi media grafis, media
bentuk papan, dan media cetak.
Media Grafis meliputi : Gambar/Foto,
Sketsa, Diagram, Bagan/chart, Grafik (Graphs), Kartun, Poster, Peta dan Globe.
Media Bentuk Papan meliputi: Papan Tulis, Papan Flannel/ Flanel Board, .Papan
Bulletin/ Bulletin Board, Papan magnet atau white board atau magnetik board.
Media Cetakan meliputi: Buku Pelajaran, Surat kabar dan majalah, Teks
Terprogram Kemudian untuk karakteristik serta kelebihan dan kekurangan
masing-masing media itu berbeda sesuai penjelasan sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar