Senin, 09 Juni 2014

Definisi Pengelolaan Kelas



A.    Definisi Pengelolaan Kelas

Beberapa definisi mengenai pengelolaan kelas menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1.      Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. (Dr. Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan siswa : 1987 : 68).

2.      Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. (Pengelolaan belajar dan kelas, E. Komar dan Uus Rusnadi 1993 : )

3.      Pengelolaan kelas adalah usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas yang dimulai daari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber belajarnya, lingkungannya untuk memaksimalkan efesiensi, memantau kemajuan siswa dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. (Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyar, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar, 1992 : 113).

4.      Menurut Jeanne Ellis Ormrod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan bahwasanya pengelolaan kelas (class management)berarti membangun dan memelihara lingkungan kelas yang kondusif bagi pembelajaran dan prestasi siswa. Siswa dapat belajar lebih banyak di beberapa lingkungan kelas dibandingkan lingkungan kelas yang lainnya.

Jadi, dari beberapa definisi diatas saya bisa menyimpulkan bahwa a tentang pengertian pengelolaan kelas, dapat saya simpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik. Sehingga diharapkan proses belajar dan mengjar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

B.     Pentingnya Pengelolaan kelas
Guru harus emiliki kompetensi pengelolaan kelas yang baik akan tercipta suasana belajar yang menarik, menyenagkan untuk mencapai tujuan pengajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan, memelihara, dan mengendalikan kondisi belajar yang optimal bagi terciptanya proses belajar-mengajar yang efektif, serta dapat membangun hubungan sosio-emosional (hubungan interpersonal) yang baik antara guru dengan murid, serta antara murid dengan guru. Dan jika guru tidak memiliki kompetensi pengelolaan kelas yang baik proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan optimal karena kompetensi sangat diperlukan dalam pengelolaan kelas.
Pengaruh kemampuan guru dalam pengelolaan kelas terhadap keberhasilan belajar siswa.
Guru yang mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik akan meningkatkan potensi belajar siswa, mutu pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Serta mutu proses pembelajaran, hal ini tergantung dari kemampuan guru dalam penyampaian materi kepada siswa. Dan jika guru tidak mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik, akan mengakibatkan  prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan dan akan menghambat proses belajar mengajar, karena kondisi kelas yang kurang optimal.
Menurut Darmadi (2010:6-7) ada beberapa peran guru dalam pengelolaan kelas yaitu:
·         memelihara lingkungan fisik kelas
·         mengarahkan atau membimbing proses intelektual dan sosial siswa dalam kelas
·         mampu memimpin kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesien.
C.     Tata Cara Mengelolah Kelas
Ø Kegiatan mengelola kelas secara fisik (pengaturan siswa)
1.     Mengatur ventilasi dalam kelas, ventilasi dalam kelas sangat di perlukan, agar tercipta kondisi kelas yang nyaman.
2.     Mengatur pencahayaan
Pencahayaan dalam kelas harus memadai, agar apa yang ditulis oleh guru di papan tulis dapat terlihat jelas, dan jika pencahayaan itu memadai siswa tidak akan mengantuk.
3.     Mengatur kenyamanan siswa.
Dalam belajar, siswa harus merasa nyaman dulu, agar siswa tersebut bias berkonsentrasi dan belajar dengan nyaman.
4.     Mengatur letak duduk
Letak duduk siswa sebaiknya di pindah-pindah setiap minggunya, agar siswa dapat merasakan duduk di depan, di tengah ataupun di belakang. Hal itu akan membantu siswa agar tidak merasa bosan dan jenuh.
5.     Mengatur penempatan siswa.
Sebisa mungkin guru harus bias menempatkan siswa sesuai kompetensi yang dimilikinya. Sebaiknya siswa yang lamban dalam belajar, disatukan dengan siswa yang lebih pintar, agar siswa yang lamban tersebut termotivasi oleh pintar, untuk lebih giat dalam belajar.
Ø  Kegiatan pengelolaan kelas secara psikhis (kondisi emosional)
1.      Mengatur tingkah laku
Guru membimbing dan mengarahkan siswa akhlak/tingkah laku yang baik, sehingga tidak menjadi masalah di dalam kelas ataupun lingkungan masyarakatnya.
2.      Mengatur kedisiplinan
Guru harus menerapkan kedisiplinan kepada siswa, baik disiplin dalam waktu, dalam tingkah laku dan disiplin dalam belajar.
3.      Mengatur minat
Minat dan potensi itu berbeda-beda, guru harus bias membantu dan mengarahkan potensi siswa tersebut, dan mempasilitasi minat yang siswa miliki.
4.      Gairah belajar.
Adakalanya gairah siswa dalam belajar menurun, tugas guru adalah membangkitkan gairah belajar misalnya dengan mengadakan kuis ataupun bercerita hal-hal menarik disela-sela belajar.
5.      Mengatur dinamika kelompok

0 komentar:

Posting Komentar