A. Definisi Pengelolaan Kelas
Beberapa definisi mengenai pengelolaan kelas menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. (Dr. Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan siswa : 1987 : 68).
2. Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. (Pengelolaan belajar dan kelas, E. Komar dan Uus Rusnadi 1993 : )
3. Pengelolaan kelas adalah usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas yang dimulai daari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber belajarnya, lingkungannya untuk memaksimalkan efesiensi, memantau kemajuan siswa dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. (Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyar, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar, 1992 : 113).
4. Menurut
Jeanne Ellis Ormrod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan
bahwasanya pengelolaan kelas (class management)berarti membangun dan memelihara
lingkungan kelas yang kondusif bagi pembelajaran dan prestasi siswa. Siswa
dapat belajar lebih banyak di beberapa lingkungan kelas dibandingkan lingkungan
kelas yang lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi diatas saya bisa menyimpulkan bahwa a tentang pengertian pengelolaan kelas, dapat saya simpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal, membangun iklim sosio-emosional yang positif serta menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik. Sehingga diharapkan proses belajar dan mengjar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
B. Pentingnya
Pengelolaan kelas
Guru harus emiliki kompetensi
pengelolaan kelas yang baik akan tercipta suasana belajar yang menarik,
menyenagkan untuk mencapai tujuan pengajaran dan meningkatkan kualitas
pembelajaran dan menciptakan, memelihara, dan mengendalikan kondisi belajar
yang optimal bagi terciptanya proses belajar-mengajar yang efektif, serta dapat
membangun hubungan sosio-emosional (hubungan interpersonal) yang baik antara
guru dengan murid, serta antara murid dengan guru. Dan jika guru tidak memiliki
kompetensi pengelolaan kelas yang baik proses belajar mengajar tidak akan
berjalan dengan optimal karena kompetensi sangat diperlukan dalam pengelolaan
kelas.
Pengaruh kemampuan guru dalam
pengelolaan kelas terhadap keberhasilan belajar siswa.
Guru yang mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik akan meningkatkan potensi belajar siswa, mutu pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Serta mutu proses pembelajaran, hal ini tergantung dari kemampuan guru dalam penyampaian materi kepada siswa. Dan jika guru tidak mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik, akan mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan dan akan menghambat proses belajar mengajar, karena kondisi kelas yang kurang optimal.
Guru yang mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik akan meningkatkan potensi belajar siswa, mutu pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Serta mutu proses pembelajaran, hal ini tergantung dari kemampuan guru dalam penyampaian materi kepada siswa. Dan jika guru tidak mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik, akan mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan dan akan menghambat proses belajar mengajar, karena kondisi kelas yang kurang optimal.
Menurut Darmadi (2010:6-7) ada
beberapa peran guru dalam pengelolaan kelas yaitu:
·
memelihara
lingkungan fisik kelas
·
mengarahkan atau
membimbing proses intelektual dan sosial siswa dalam kelas
·
mampu memimpin
kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesien.
C. Tata
Cara Mengelolah Kelas
Ø Kegiatan
mengelola kelas secara fisik (pengaturan siswa)
1.
Mengatur
ventilasi dalam kelas, ventilasi dalam kelas sangat di perlukan, agar tercipta
kondisi kelas yang nyaman.
2.
Mengatur
pencahayaan
Pencahayaan dalam kelas
harus memadai, agar apa yang ditulis oleh guru di papan tulis dapat terlihat
jelas, dan jika pencahayaan itu memadai siswa tidak akan mengantuk.
3.
Mengatur
kenyamanan siswa.
Dalam belajar, siswa
harus merasa nyaman dulu, agar siswa tersebut bias berkonsentrasi dan belajar
dengan nyaman.
4.
Mengatur letak
duduk
Letak duduk siswa
sebaiknya di pindah-pindah setiap minggunya, agar siswa dapat merasakan duduk
di depan, di tengah ataupun di belakang. Hal itu akan membantu siswa agar tidak
merasa bosan dan jenuh.
5.
Mengatur
penempatan siswa.
Sebisa mungkin guru
harus bias menempatkan siswa sesuai kompetensi yang dimilikinya. Sebaiknya
siswa yang lamban dalam belajar, disatukan dengan siswa yang lebih pintar, agar
siswa yang lamban tersebut termotivasi oleh pintar, untuk lebih giat dalam
belajar.
Ø Kegiatan pengelolaan kelas secara
psikhis (kondisi emosional)
1. Mengatur
tingkah laku
Guru membimbing dan mengarahkan siswa
akhlak/tingkah laku yang baik, sehingga tidak menjadi masalah di dalam kelas
ataupun lingkungan masyarakatnya.
2. Mengatur
kedisiplinan
Guru harus menerapkan kedisiplinan
kepada siswa, baik disiplin dalam waktu, dalam tingkah laku dan disiplin dalam
belajar.
3. Mengatur
minat
Minat dan potensi itu berbeda-beda, guru
harus bias membantu dan mengarahkan potensi siswa tersebut, dan mempasilitasi
minat yang siswa miliki.
4. Gairah
belajar.
Adakalanya gairah siswa dalam belajar
menurun, tugas guru adalah membangkitkan gairah belajar misalnya dengan
mengadakan kuis ataupun bercerita hal-hal menarik disela-sela belajar.
5. Mengatur
dinamika kelompok
0 komentar:
Posting Komentar