Senin, 09 Juni 2014

Defenisi Bahan Ajar & Pentingnya bahan ajar



A.    Defenisi Bahan Ajar
1.      Bahan ajar menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.(Tian belawati 2003: 1-3).
2.      Bahan ajar atau materi kurikulum adalah isi atau muatan kurikulum yang harus dipahami oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. (Abdul Majid 2007: 174)
3.      Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran (KTSP-SMK, 2012:2).
4.      Hernawan et al. (2012: 4) mengatakan bahwa “ bahan pembelajaran merupakan seperangkat materi atau subtansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran”.
5.      Menurut Nasional Center For Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa  bahan tertulis maupun tidak tertulis.
6.      Muhaimin mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan ajar yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.(Muhaimin:2008).

B.     Pentingnya bahan ajar
Dalam proses pembelajaran, bahan ajar berkedudukan sebagai modal awal yang akan digunakan atau diproses untuk mencapai hasil. Pengembangan bahan ajar memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu, sebagai pedoman bagi siswa terhadap kompetensi yang dikuasai, sebagai pedoman bagi guru untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran dan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan karakteristrik materi ajar yang akan disajikan.
Hernawan at al. (2012:4) mengatakan bahwa “ bahan pembelajaran merupakan seperangkat materi atau subtansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran”. Bahan pembelajaran inilah yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bahan ajar yang akan membantu siswa dalam proses pembelajaran. Jadi bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bentuknya bias tertulis maupun tidak tertulis.
C.     Tujuan Bahan Ajar
Bahan ajar disusun dengan tujuan:
1.      Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakter dan setting atau lingkungan social peserta didik.
2.      Membantu peserta didik dalam memperoleh alternative bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
3.      Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
D.    Sumber-summber bahan ajar
Sumber bahan ajar merupakan tempat dimana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mecari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencapainya. Misalnya, siswa ditugasi untuk mencari Koran, majalah, hasil penelitian, dsb. Hal ini ssuia dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk medapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber yang dimaksud sebagai berikut:
1.      Buku teks
Buku teks yang diterbitkan dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber ajar. Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk jenis mata pelajaran tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal dari satu pengarang atau penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas.
2.        Laporan hasil penelitian
Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang actual atau mutakhir.
3.      Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran)
Penerbit berkala yang berisikan hasil penelitian atau hasil pemikiran sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji kebenaran.
4.      Pakar bidang studi
Pakar atau ahli bidang studi penting diguanakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar tadi dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalam, urutan dsb.
5.      Professional
Kalangan professional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.
6.      Buku kurikulum
Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasarkan kurikulum  itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi bahan ajar ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikmulum hanya berisikan pokok-pokok materi. Gurulah yang harus menjabarkan mate pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.
7.      Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.
Penerbit berkala sperti Koran vanyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu mata pelajaran. Penyajian dalam Koran-koran atau mingguan menggunakan bahasa popular yang mudah dipahami. Karena itu baik sekali apa bila penerbitan tersebut digunakan sebagai sumber bahan ajar.
8.      Internet
Bahan ajar dapat pula di peroleh melalui jaringan internet. Di internet kita dapat memperoleh segala macam sumber bahan ajar bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai mata pelajaran dapat kita peroleh mealui internet. Bahan tersebut dapat di cetak atau dikopy.
9.      Media audio visual (TV, Video, VCD, kaset audio)
Berbargai jenis medio audio visual berisikan pula bahan ajar untuk bebagai jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan dilaut. Di hutan belantara melalui siaran televise.
10.  Lingkungan (alam, social, seni budaya, teknik, industry, ekonomi).
Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan social, lingkungan seni budaya. Teknik, industry, dan lingkungan ekonomi dapat di gunakan sebagai sumber bahan ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang pasang misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagai sumber.
       Perlu diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis kompetensi, buku-buku atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan. Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan pada buku teks sebagai satu- satunya sumber bahan ajar. Tidak tepat pula tindakan mengganti buku pelajaran pada setiap penggantian semester atau penggantian tahun. Buku-buku pelajaran atau buku teks yang ada perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber yang relevan dengan materi yang telah dipilih untuk diajarkan.
      Mengajar bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi membantu siswa mencapai kompetensi, karena itu, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi. Bagi guru, sumber utama mendapatkan materi pembelajaran adalah buku teks dan buku penunjang yang lainnya. 


Daftar pustaka
http://bandono.web.id/2009/04/02/pengembangan-bahan-ajar.php

0 komentar:

Posting Komentar