A. Defenisi
Bahan Ajar
1. Bahan
ajar menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran.(Tian belawati 2003: 1-3).
2. Bahan
ajar atau materi kurikulum adalah isi atau muatan kurikulum yang harus dipahami
oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. (Abdul Majid 2007: 174)
3. Bahan
ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan
dan penelaahan implementasi pembelajaran (KTSP-SMK, 2012:2).
4. Hernawan
et al. (2012: 4) mengatakan bahwa “ bahan pembelajaran merupakan seperangkat
materi atau subtansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis serta
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan
pembelajaran”.
5. Menurut
Nasional Center For Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat
berupa bahan tertulis maupun tidak
tertulis.
6. Muhaimin
mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan ajar yang digunakan
untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.(Muhaimin:2008).
B. Pentingnya
bahan ajar
Dalam
proses pembelajaran, bahan ajar berkedudukan sebagai modal awal yang akan digunakan
atau diproses untuk mencapai hasil. Pengembangan bahan ajar memiliki beberapa
fungsi diantaranya yaitu, sebagai pedoman bagi siswa terhadap kompetensi yang
dikuasai, sebagai pedoman bagi guru untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran dan
sebagai alat evaluasi pembelajaran. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai
bentuk sesuai dengan karakteristrik materi ajar yang akan disajikan.
Hernawan
at al. (2012:4) mengatakan bahwa “ bahan pembelajaran merupakan seperangkat
materi atau subtansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis serta
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan
pembelajaran”. Bahan pembelajaran inilah yang dibentuk sedemikian rupa menjadi
bahan ajar yang akan membantu siswa dalam proses pembelajaran. Jadi bahan ajar
merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bentuknya bias tertulis maupun
tidak tertulis.
C. Tujuan
Bahan Ajar
Bahan
ajar disusun dengan tujuan:
1. Menyediakan
bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakter dan
setting atau lingkungan social peserta didik.
2. Membantu
peserta didik dalam memperoleh alternative bahan ajar di samping buku-buku teks
yang terkadang sulit diperoleh.
3. Memudahkan
guru dalam melaksanakan pembelajaran.
D. Sumber-summber
bahan ajar
Sumber bahan ajar merupakan tempat dimana bahan ajar
dapat diperoleh. Dalam mecari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk
mencapainya. Misalnya, siswa ditugasi untuk mencari Koran, majalah, hasil
penelitian, dsb. Hal ini ssuia dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA).
Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk medapatkan materi pembelajaran dari
setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber yang dimaksud
sebagai berikut:
1. Buku
teks
Buku
teks yang diterbitkan dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber ajar. Buku
teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk jenis mata pelajaran tidak harus
hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal dari satu pengarang atau penerbit.
Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas.
2. Laporan hasil penelitian
Laporan
hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau para peneliti
sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang actual atau mutakhir.
3. Jurnal
(penerbitan hasil penelitian dan pemikiran)
Penerbit
berkala yang berisikan hasil penelitian atau hasil pemikiran sangat bermanfaat
untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut berisikan
berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya
masing-masing yang telah dikaji kebenaran.
4. Pakar
bidang studi
Pakar atau ahli bidang
studi penting diguanakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar tadi dapat dimintai
konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalam,
urutan dsb.
5. Professional
Kalangan professional
adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.
6. Buku
kurikulum
Buku kurikulum penting
untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasarkan kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar
dan materi bahan ajar ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam
kurikmulum hanya berisikan pokok-pokok materi. Gurulah yang harus menjabarkan
mate pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.
7. Penerbitan
berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.
Penerbit berkala sperti
Koran vanyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu mata
pelajaran. Penyajian dalam Koran-koran atau mingguan menggunakan bahasa popular
yang mudah dipahami. Karena itu baik sekali apa bila penerbitan tersebut
digunakan sebagai sumber bahan ajar.
8. Internet
Bahan ajar dapat pula
di peroleh melalui jaringan internet. Di internet kita dapat memperoleh segala
macam sumber bahan ajar bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai mata
pelajaran dapat kita peroleh mealui internet. Bahan tersebut dapat di cetak
atau dikopy.
9. Media
audio visual (TV, Video, VCD, kaset audio)
Berbargai jenis medio
audio visual berisikan pula bahan ajar untuk bebagai jenis mata pelajaran. Kita
dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan dilaut. Di hutan belantara melalui
siaran televise.
10. Lingkungan
(alam, social, seni budaya, teknik, industry, ekonomi).
Berbagai
lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan social, lingkungan seni budaya.
Teknik, industry, dan lingkungan ekonomi dapat di gunakan sebagai sumber bahan
ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang
pasang misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagai
sumber.
Perlu diingat, dalam
menyusun rencana pembelajaran berbasis kompetensi, buku-buku atau terbitan
tersebut hanya merupakan bahan rujukan. Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan
pada buku teks sebagai satu- satunya sumber bahan ajar. Tidak tepat pula
tindakan mengganti buku pelajaran pada setiap penggantian semester atau
penggantian tahun. Buku-buku pelajaran atau buku teks yang ada perlu dipelajari
untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber yang relevan dengan materi yang
telah dipilih untuk diajarkan.
Mengajar
bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi membantu siswa mencapai kompetensi,
karena itu, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi. Bagi guru, sumber
utama mendapatkan materi pembelajaran adalah buku teks dan buku penunjang yang
lainnya.
Daftar pustaka
http://bandono.web.id/2009/04/02/pengembangan-bahan-ajar.php
0 komentar:
Posting Komentar